Sunday, March 13, 2005

Robots

You can shine no matter what you’re made of...
(Mr. Bigweld dalam “Robots”)


From the creator of Ice Age:
Robots
Ewan McGregor, Halle Berry, Greg Kinnear, Mel Brooks, Amanda Bynes, Drew Carrey, dan Robin Williams


Rodney Copperbottom (Ewan McGregor) adalah seorang anak robot yang dibesarkan di sebuah keluarga kecil. Ayahnya adalah seorang pencuci piring di sebuah restoran di Rivet Town. Hidupnya sebagai anak pencuci piring cukup sederhana.
Namun suatu hari, saat Rodney sedang menonton televisi bersama sang ayah, tokoh idola kebanggaannya muncul. Ia adalah Mr.Bigweld. Bagi Rodney, Mr. Bigweld adalah robot terhebat, kedua setelah sang ayah. Dan Mr.Bigweld adalah seorang penemu hebat yang juga seorang founder Bigweld Corporation, perusahaan terbesar di Robot City.

Mr.Bigweld bicara kepada Rodney lewat kotak televisinya, dan Mr.Bigweld menginspirasi Rodney untuk terus mencipta. Sejak hari itu, walaupun Rodney selalu harus memakai barang bekas dari sepupunya, ia tidak pernah kecewa. Sebaliknya, ia tetap selalu bersemangat, dan bahkan, ia telah berhasil menciptakan sebuah karya hebat, Wonderbot, selagi ia masih remaja.

Memenuhi panggilan hatinya, Rodney memutuskan untuk hijrah ke kota besar, Robot City, di mana semuanya bisa terjadi. Rodney bertekad untuk bekerja kepada Mr.Bigweld.
Tapi tak seperti dugaannya, Rodney tidak menemukan impiannya di sana, melainkan ia menyaksikan bahwa Bigweld Corporation, perusahaan idamannya itu, telah diubah oleh penerus Mr.Bigweld, Ratchet, menjadi perusahaan yang mengeruk keuntungan besar dengan memeras robot-robot di kota itu.
Keuntungan besar tersebut didapatkan dari memaksa robot-robot miskin untuk melakukan upgrade dengan tidak lagi memproduksi spare parts untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak ataupun hilang. Dan bagi robot-robot yang tidak mampu melakukan upgrade, Ratchet akan memerintahkan untuk robot tersebut dijadikan besi tua. Perusahaan tersebut kini telah menjadi mesin pembunuh robot.

Singkat kata, Rodney menolak menerima kenyataan ini, dan ia meyakinkan teman-temannya untuk menemui Mr.Bigweld dan membujuknya untuk kembali memimpin perusahaan tersebut, untuk menyelamatkan para robot.


Saya suka sekali film ini.
Action-nya.
Drama-nya. (Mungkin karena saya memang selalu menyukai film animasi...)
Kebaikan menang melawan kejahatan.
Kebaikan yang adalah orang-orang miskin. Yang tidak berdaya.
Kejahatan yang adalah orang-orang berkuasa.

Mungkin ini adalah bagaimana sesungguhnya kehidupan nyata berjalan.

Namun, kadang kehidupan nyata kurang inspiratif, tidak seperti layaknya film-film animasi. Dalam kehidupan nyata, penguasa akan tetap pada posisinya. Mereka tidak akan bergerak, dan orang-orang biasa akan tetap berdiri di belakang ruangan, terpojok, dan tidak berani, tidak kuasa menjawab apalagi menentang sang penguasa berjas.

Terkadang, dalam kehidupan nyata, sang ikon, seseorang yang memberikan inspirasi bagi orang banyak, seseorang yang mampu dan mau mendengarkan, dan mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri, terasing. Atau diasingkan? Atau bahkan, dihilangkan. Karena begitu orang-orang kecil mulai bersatu dan bergerak, penguasa tidak akan sanggup untuk tetap bertahan di tahtanya. Dan mereka takut. Dan cara terbaik untuk menyembunyikannya adalah dengan membungkam semua orang.

Di dalam film Robots, bahkan robot-robot yang kumal pun dapat membuat perbedaan, dan tampil cemerlang. Namun, mengapa hal-nya berbeda dalam kehidupan nyata?
Ya, mungkin ada satu atau beberapa orang yang benar-benar “diberkati” yang bisa berhasil.
Namun terkadang hidup ini memihak. Terkadang hidup tampak memihak mereka-mereka yang beruntung. Dan hanya segelintir orang saja yang bukan berasal dari latar belakang yang gemerlap yang bisa berhasil menjadi “orang”.

Ini mungkin karena…
Hidup ini keras.
Hidup ini kejam.
Hidup ini bukan film animasi.

Tapi hidup ini nyata.
Dan satu-satunya cara kita bisa bertahan dalam segala kekejamannya adalah dengan menjadi apapun yang kita inginkan, dengan memberikan yang terbaik dari diri kita sendiri.
Dan karenanya, mungkin, kita akan mendapatkan yang terbaik.

Dan lalu mungkin, kita bisa bersinar.
Dan seperti kata Mr.Bigweld, kita bisa menjadi “seseorang”.
Apapun, dan siapapun kita sebenarnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home